Halo semua...jumpa lagi dengan saya Khadijah. Sebelumnya, saya udah nge-bahas dan berbagi pengalaman tentang apa itu startup dan sekarang, saya akan nge-share tentang startup bagian ke-2 tapi khusus tentang ide startup saya di program belajar BEKUP 2017 di DILo Makassar.
Awalnya, saya berpikir punya ide mau bangun startup tentang sistem informasi perpustakaan sekolah pada umumnya yang berbasis web yang sesuai dengan judul skripsi waktu saya kuliah di STIMED Nusa Palapa. Tapi, ada salah satu mentor yang beri masukan untuk nge-ubah tema startup saya ini berhubungan dengan aplikasi literature. Alasannya adalah perpustakaan sekolah sekarang tidak mudah untuk di-manage sedemikian rupa menjadi sebuah aplikasi yang efisien untuk siswa, pegawai, dan subjek lainnya, seperti data fisik (buku-buku) yang ada. Saya pikir, iya juga sih, dibandingkan dengan aplikasi android yang cepat mudah dan hemat waktu.
Jadi, setelah berpikir panjang, saya ganti ide awal saya yang tadinya perpustakaan jadi literature atau yang bernama LiPedia. Pertama namanya SDL (Smart Digital Literature) tapi kata orang-orang namanya nggak bagus untuk dijadikan startup. Jadi, saya pilih lah LiPedia, yaaah, yang mungkin lebih unik dan mudah diingat orang banyak.
Sekarang, saya akan ngejelasin apa itu LiPedia.
LiPedia sendiri adalah aplikasi digital yang menjadi media untuk membaca ataupun mencari informasi literatur yang terkait dengan karya ilmiah.
Visi
menjadikan LiPedia sebagai wadah utama mencari karya ilmiah bagi mahasiswa, pelajar, penulis, dan pengajar dalam memenuhi kebutuhan membacanya ataupun kepentingan lain.
Customer Segment
Mahasiswa, pelajar, pengajar, penulis dan penerbit.
Deskripsi Customer Segment
Para intelektual dan pengajar yang lingkup kesehariannya adalah membaca dan mencari literatur di universitas dan sekolah. Penulis dan penerbit yang kerja sama dalam membuat dan menghasilkan karya ilmiah atau media cetak (buku).
Adapun secara lengkap BMC atau Bisnis Model Canvas & Diagram Ekosistem LiPedia bisa Anda lihat pada link dibawah ini.
BMC
Diagram Ekosistem bagian 1
Diagram Ekosistem bagian 2
Jika ada pertanyaan seputar LiPedia, kalian bisa komentar di bawah yah.
Pelajaran yang saya ambil dari pengembangan ide startup saya ini adalah, Ide jika kalau dipikir hanyalah sekedar ide jika tidak di eksekusi, kata orang ide itu "murah" yang mahal adalah "action"-nya. Ya, saya akui ide saya ini hanya salah satu dari ribuan ide yang tersimpan di benak saya dikala itu (startup lagi booming nya). Saya sangat bersemangat dalam mengembangkan ide startup saya ini, tapi dengan seiring waktu akhirnya saya hentikan karena hal lain yang saya ingin lakukan kedepannya. Jadi kesimpulannya, saya disini hanya ingin nge-share ide saya saja. siapa tau diantara kalian ada yang ingin meneruskan ide ini dan dapat memberikan manfaat ke yang lain. hehe..kedengaran seperti mengoper pekerjaan dari pemikiran saya ini.
Karena di dunia (mengembangkan usaha rintisan) startup sendiri tidak semudah membalikkan telapan tangan. Semua ada "aturan" kompleks nya seperti aturan menjalani kehidupan. Kita harus membentuk tim, mencari talent2 yang bisa diajak kerja sama, punya manajemen waktu, mampu bertahan (terus belajar), bukan hanya memiliki hardskill di bidangnya masing2 tapi juga softskill. harus punya prinsip dan landasan kuat dalam membangun bisnis berbasis digital atau membuat aplikasi yang dimana akan membantu menyelesaikan masalah sosial yang ada dan memberi manfaat kepada pengguna. Ya, pengguna atau sama saja dalam hal berdagang, pembeli. Dunia startup adalah masa ke-modern-an dan digitalisasi berusaha pada abad ini. Menurut opini saya, berusaha dan berdagang adalah salah satu cara kita membuka peluang rezeki di dunia ini, namun dalam meraih dan mendapatkan berkahnya (bukan hanya uang) perlu kerja keras. Tapi itu semua hanya salah satu cara...tidak semua kita diciptakan sebagai Co-Fouder dan menjadi pengusaha. Ada begitu banyak profesi dan pekerjaan yang dapat kalian bisa impikan. Jadi pilihlah sesuai keinginan dan kesukaan kalian.
Saya punya sedikit cerita, pernah pengalaman pitching atau presentasi didepan banyak orang dalam mengembangkan ide startup SDL atau LiPedia diatas namun gagal lolos ke sesi berikutnya (NextDev 2017) . Ngejelasin apa itu SDL dan bagaimana ide saya ini memberikan solusi dari masalah yang ada di masyarakat. Slide nya pun sangat biasa sekali, waktu itu hanya rasa percaya diri dan doa saja untuk maju kedepan. Para juri bertanya, dan saya hanya menjawab beberapa pertanyaan. Saya sangat gugup dan memang saya kurang latihan dan persiapan. Tapi dari situ saya sadar memang susah dan ini sangat tidak cocok dengan diri saya. Apalagi hanya dibekali ide semata.
Ya itu tadi, sekedar ide tidak akan meraih impian namun dengan action atau bertindaklah kita dapat mewujudkannya.
Awalnya, saya berpikir punya ide mau bangun startup tentang sistem informasi perpustakaan sekolah pada umumnya yang berbasis web yang sesuai dengan judul skripsi waktu saya kuliah di STIMED Nusa Palapa. Tapi, ada salah satu mentor yang beri masukan untuk nge-ubah tema startup saya ini berhubungan dengan aplikasi literature. Alasannya adalah perpustakaan sekolah sekarang tidak mudah untuk di-manage sedemikian rupa menjadi sebuah aplikasi yang efisien untuk siswa, pegawai, dan subjek lainnya, seperti data fisik (buku-buku) yang ada. Saya pikir, iya juga sih, dibandingkan dengan aplikasi android yang cepat mudah dan hemat waktu.
Jadi, setelah berpikir panjang, saya ganti ide awal saya yang tadinya perpustakaan jadi literature atau yang bernama LiPedia. Pertama namanya SDL (Smart Digital Literature) tapi kata orang-orang namanya nggak bagus untuk dijadikan startup. Jadi, saya pilih lah LiPedia, yaaah, yang mungkin lebih unik dan mudah diingat orang banyak.
Sekarang, saya akan ngejelasin apa itu LiPedia.
LiPedia sendiri adalah aplikasi digital yang menjadi media untuk membaca ataupun mencari informasi literatur yang terkait dengan karya ilmiah.
Visi
menjadikan LiPedia sebagai wadah utama mencari karya ilmiah bagi mahasiswa, pelajar, penulis, dan pengajar dalam memenuhi kebutuhan membacanya ataupun kepentingan lain.
Customer Segment
Mahasiswa, pelajar, pengajar, penulis dan penerbit.
Deskripsi Customer Segment
Para intelektual dan pengajar yang lingkup kesehariannya adalah membaca dan mencari literatur di universitas dan sekolah. Penulis dan penerbit yang kerja sama dalam membuat dan menghasilkan karya ilmiah atau media cetak (buku).
Adapun secara lengkap BMC atau Bisnis Model Canvas & Diagram Ekosistem LiPedia bisa Anda lihat pada link dibawah ini.
BMC
Diagram Ekosistem bagian 1
Diagram Ekosistem bagian 2
Jika ada pertanyaan seputar LiPedia, kalian bisa komentar di bawah yah.
Pelajaran yang saya ambil dari pengembangan ide startup saya ini adalah, Ide jika kalau dipikir hanyalah sekedar ide jika tidak di eksekusi, kata orang ide itu "murah" yang mahal adalah "action"-nya. Ya, saya akui ide saya ini hanya salah satu dari ribuan ide yang tersimpan di benak saya dikala itu (startup lagi booming nya). Saya sangat bersemangat dalam mengembangkan ide startup saya ini, tapi dengan seiring waktu akhirnya saya hentikan karena hal lain yang saya ingin lakukan kedepannya. Jadi kesimpulannya, saya disini hanya ingin nge-share ide saya saja. siapa tau diantara kalian ada yang ingin meneruskan ide ini dan dapat memberikan manfaat ke yang lain. hehe..kedengaran seperti mengoper pekerjaan dari pemikiran saya ini.
Karena di dunia (mengembangkan usaha rintisan) startup sendiri tidak semudah membalikkan telapan tangan. Semua ada "aturan" kompleks nya seperti aturan menjalani kehidupan. Kita harus membentuk tim, mencari talent2 yang bisa diajak kerja sama, punya manajemen waktu, mampu bertahan (terus belajar), bukan hanya memiliki hardskill di bidangnya masing2 tapi juga softskill. harus punya prinsip dan landasan kuat dalam membangun bisnis berbasis digital atau membuat aplikasi yang dimana akan membantu menyelesaikan masalah sosial yang ada dan memberi manfaat kepada pengguna. Ya, pengguna atau sama saja dalam hal berdagang, pembeli. Dunia startup adalah masa ke-modern-an dan digitalisasi berusaha pada abad ini. Menurut opini saya, berusaha dan berdagang adalah salah satu cara kita membuka peluang rezeki di dunia ini, namun dalam meraih dan mendapatkan berkahnya (bukan hanya uang) perlu kerja keras. Tapi itu semua hanya salah satu cara...tidak semua kita diciptakan sebagai Co-Fouder dan menjadi pengusaha. Ada begitu banyak profesi dan pekerjaan yang dapat kalian bisa impikan. Jadi pilihlah sesuai keinginan dan kesukaan kalian.
Saya punya sedikit cerita, pernah pengalaman pitching atau presentasi didepan banyak orang dalam mengembangkan ide startup SDL atau LiPedia diatas namun gagal lolos ke sesi berikutnya (NextDev 2017) . Ngejelasin apa itu SDL dan bagaimana ide saya ini memberikan solusi dari masalah yang ada di masyarakat. Slide nya pun sangat biasa sekali, waktu itu hanya rasa percaya diri dan doa saja untuk maju kedepan. Para juri bertanya, dan saya hanya menjawab beberapa pertanyaan. Saya sangat gugup dan memang saya kurang latihan dan persiapan. Tapi dari situ saya sadar memang susah dan ini sangat tidak cocok dengan diri saya. Apalagi hanya dibekali ide semata.
Ya itu tadi, sekedar ide tidak akan meraih impian namun dengan action atau bertindaklah kita dapat mewujudkannya.