Thursday 15 September 2016




Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra

Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah...
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?

Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana
menyimpannya
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.

Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman
Sore harinya aku kau baca beramai-rarnai bersama temanmu di surau.....
Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV
Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...

Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku (Basmalah)
Diperalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku

Di meja keramu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku

Bila malam tiba engkau tahan nonglrong beram-jam di depan TV Menonton
pertandingan Liga Italia, musik atau Film dan Sinetron laga
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah

Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.

Apakah Koran,.TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan?
Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya
Hanya dengan ayat-ayat Alloh yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.

Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...
Setiap saat berlalu. . . kuranglah jatah umurmu. . .
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.

Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...
Di kuburmu nanti....
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan-tampan
Yang akan membantu engkau membela diri
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu
Dari perjalanan di alam akhirat
Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu

Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hariK
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
Yang berasal dari Alloh, Tuhan yang Maha Mengetahui
Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.

Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu...
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu

Sentuhilah aku kembali...
Baca dan pelajari lagi aku....
Setiap datangnya pagi dan sore hari
Seperti dulu....dulu sekali...
Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos...
Di surau kecil kampungmu yang damai

Jangan biarkan aku sendiri....
Dalam bisu dan sepi....

Billahit-taufiq wal-hidayah
Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb

Puisi Karya  :  MT, Fathiyatul Huda

Wednesday 14 September 2016


geudongan eotteoke jinaenni
mureobojin motaetji geujeo eosaekhan annyeong
cham bangawotdeon neomu jjarbatdeon insaga kkeutnago
eoryeomputan mianhameul naneun boasseo

gwaenchanha gwaenchanha jinagan iringeol
neoreul bogodo utji motan iyuneun wonmangi anya
gwaenchanha gwaenchanha daman mutgo sipeo
neoegedo naneun ttatteutan gieogilkka

seoroga majimagi doegil
urin yaksokhaetjiman geujeo seuchyeogan inyeon
jugo sipeun geot juji motan geot maeume namaseo
neon tteonado nan geugose goyeo isseotji

gwaenchanha gwaenchanha jinagan iringeol
neoreul bogodo utji motan iyuneun wonmangi anya
gwaenchanha gwaenchanha daman mutgo sipeo
naro inhae neodo jogeumeun ureosseulkka

hago sipeun mari neomu manheunde
imi doraseon neoreul jabeul su eobseo

gwaenchanha ijeneun jinagan iringeol
naega gamdanghan oeroummankeum nega pyeonhaejyeotdamyeon
gwaenchanha gwaenchanha mianhaehaji ma
neon naege eonjena gomaun gieogingeol

hoksi doraogo sipdamyeon
jigeumirado nan


Translate 

I couldn't ask you how you were doing
I just said an awkward hello
When our delightful but short greetings ended
I faintly saw a sorry heart

It's alright, it's alright- it's all in the past
The reason I couldn't smile at you isn't because I despise you
It's alright, it's alright- I just want to bury it
Am I also a warm memory to you as well?

We promised each other that we would be each other's last
But we ended up just being passing by lovers
Because the things I wanted to give you still remain in my heart
Even after you left, I'm still welled up in that place

It's alright, it's alright- it's all in the past
The reason I couldn't smile at you isn't because I despise you
It's alright, it's alright- I just want to bury it
Did you cry a little because of me as well?

There are so many things I want to say
But I can't grasp you, who already turned away

It's alright, it's alright- it's all in the past
If you've become comfortable as much as I was lonely
It's alright, it's alright- don't be sorry
You're always a thankful memory to me

If by chance, you want to come back
Then even now I'm... 



3 Pianis Berbakat Indonesia

1. Joey Alexander  Joey lahir di Denpasar, 25 Juni 2003 adalah pianis jazz asal Indonesia berbakat dimana pada usia 7 tahun, i...